"Gue cuma bilang sama lo, jangan pernah lakuin hal itu lagi sama siapapun kecuali suami lo. Gue tau, gue salah waktu itu. Tapi, jangan lo pikir gue anggap lo sebagai cewek gampangan meski gue bukan cowok pertama. Nggak ada pikiran kayak gitu selama pacaran sama lo. Jangan berkecil hati, lo orang baik. Gue emang sayang sama lo. Maaf, kalau cinta sejak kecil gue berusaha mencintai Nara. Karena dia orang satu-satunya yang pertama menepati hati gue." ucap Manu seraya memegang tangan Deby, gadis itu terdiam dengan senyuman lebar. Air matanya juga terus turun deras.
"Terima kasih, kamu orang satu-satu nya yang masih peduli sama aku. Untuk hubungan kamu sama Nara, baik-baik ya. Bahagia ya Manu. Jadilah lelaki yang bertanggung jawab. " balas Deby kemudian memejamkan matanya sebentar, rasa nyeri di hatinya sungguh Deby nikmati. Merelakan seseorang yang ia sayangi saat ini, tidak apa-apa.
"Lo tau rasanya gimana? Sakit Manu. Gue nggak mau kehilangan lo demi apapun." ucap Deby.