Menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya Rio hembuskan secara perlahan. Meski terasa berat Rio mencoba untuk mengulas senyum. Secera perlahan cowok itu mengulurkan telapak tangannya ke arah Jamal.
Rio terdiam, menatap datar wajah cowok yang berdiri di depannya. Ia menelan ludah sebelum akhirnya membuka suara. "J-jems..." panggil Rio dengan nada suara yang terdengar gugup dan terasa kaku.
Untuk pertama kalinya Rio memanggil Jamal dengan nama 'Jems'.
Kening Jamal berkerut, menatap heran ke arah telapak tangan Rio yang masih terulur ke arahnya. Senyum yang tadinya mengembang lambat laun memudar, hingga akhirnya senyum itu benar-benar lenyap dari bibirnya.
Jems? maksudnya apa? Perasaan Jamal mendadak tidak enak.
"Apa-apaan sih lo...? Gue nggak ngerti!" Ketus Jamal. Cowok itu membuang wajah kemana saja, mengabaikan telapak tangan Rio yang masih menggantung di udara.