"Sebenernya enak di desa ya bu, masih asri gitu nggak kayak di kota." ucap bu Ani tersenyum.
"Memang, tapi di sana susah kerjaan. Paling cuma ke kebun, atau ke sawah itupun kalau punya." jawab bu kartinah.
Rasa bimbang dirasakan oleh Salafa, ia merasa jika Iska sedang membutuhkan seseorang yang selalu di dekatnya dan mungkin Iska masih trauma dengan usaha pak Karno yang ingin menjualnya.
"Aku harus menemui Iska." ucap Salafa.
"Tidak, aku tidak boleh bertemu dengannya dulu." ucap Salafa yang merasa bingung.
"Bagaimana kalau dia malah menjauhiku?" tanya Salafa berfikir negatif.
"Aku belum siap jika Iska menjauhiku." jawab Salafa sendiri.
"Aku harus bagaimana?" bingung Salafa.
Salafa membayangkan jika ia menemui Iska dalam keadaan seperti ini, dalam khayalannya Iska menjauhi Salafa dan tak mau mengenalnya lagi.
"Kais?" panggil Salafa.
"Sepertinya aku mengenal suara itu." ucap Iska yang tak tahu jika Salafa di belakangnya.
"Ini aku Salafa." ucap Salafa memegang bahu Iska.
