Chapter 1
Nama ku Lena,sekarang aku duduk di bangku 2 SMA,aku tidak pintar pintar amat dan juga gak cantik cantik amat. Aku stay di Medan sekarang umurku 19 tahun,yahh aku terlambat masuk sekolah karna orang tuaku pinda pindah tugas. Hobiku makan,tidur,rebahan,nonton anime&kdrama yah aku suka Korea satu lagi aku suka nonton flim Thailand (tapi gak ada yang tau). Aku gak pernah keluar kamar sampai satu rumah slalu pake cara apapun biar aku keluar kamar,siapa yang satu tim? Aku punya 3 kakak dan satu adek,kakak pertama nama nya monalisa,kakak ke2 namanya veronika,kakak ke3 namanya widia,umur mereka 35,33,30 tahun. Dan adek paling kecil kami nama nya Monika sekarang dia duduk di kelas 3 SMP,kedua orang tua ku bedah 20 tahun papa 70 mama 50 jarak yang membagongkan.oke sipp itu perkenalan singkat ku.
PAGIII
"Lena cepat ini udah jam 7 nanti telat cepat"teriak mama.
"Ini anak gak bisah di banguni apa,kayak orang mati aja"nyambung kak Lisa.
"Iya..iya ini udah siap"ucap ku sambil berlari ke meja makan.
"Lenaa...Lenaa masik lama yahh udah telatt ini"teriak teman dari luar.
"Bentar Mar"teriak ku dari dalam rumah.
"Udah mama bilang jangan begadang besok sekolah,gak pernah ini anak ingat waktu"ucap mama sambil marah marah.
"maap ma,aku brangkat dulu yah"ucap ku yang langsung berlari keluar dengan roti do mulut.
"Ini lacnat udah tau di jemput mala aku yang nunggu,kalo gak karna masakan mamak kau yang enak gak akan mau aku kayak gini"ucap Maria sambil bawak kereta yang mau ngantar kita ke pintu surga.
"Anak dajal bawak keretanya bisah santay sikit gak kita mau kesekolah bukan maraton ke surga"ucap ku sambol teriak teriak.
"Nanti telat gak di kasih masok sma pak yanto bodoh"ucap nya sambil teriak.
Sampai di sekolah kami gak telat,yahh karna Maria yang bawak kereta yang ngalaih rosi,makanya kami selamat sampai di sekolah. Kami langsung rqpikan rambut dan pakaian di kamar mandi dan langsung masuk kelas. Di sekolah kami menggunakan sistem unik tapi aku percaya sekolah kelian juga,ada golongan pintar golongan anak OOTD,dan golongan anak hits. Aku dan Maria masuk ke golongan OOTD,walau mukaku gak cantik cantk amat tapi tubuh ku mendukungku memakai apapun makanya aku bisah masuk di golongan itu. Aku juga masuk eskul model,jangan tanyak itu kemauan ku atau tidak,yah jelas tidak tapi karna di paksa Maria jadiny aku masuk dan akhirnya aku aktif di juga.
Selama jam pelajaran berlangsung seperti anak sekolah pada umumnya,kami menunggu jam istirahat. Di sekolah kami ada 2 kantin satu kantin yang jual gorengan,mie sop. Dan kantin yang satunya jual ciki dan minuman.
Setelah menunggu begitu lama akhirnya ball oulang berbunyi,karna ada eskul jadi nya aku pulang telat,tapu Maria gak ikut soalnya dia ada urusan mendadak,dan akhirnya aku pulang kemalaman sekitaran jam 7 dan harus nunggu bis pulang. Di saat aku lagi nunggu bis sambil dengar lagu ada pria yang menangis di pinggiran bukan anak mudah tepatnya om om ganteng.
"Peemisi om kenapa? Kok nangis di sini?"ucap ku sok brani padahal takut nanyak(karna takut di curik).
"Apa kau bisah menemaniku di sini sebemtar?"ucap pria itu.
"Tapi ini sudah malam om,dan anti pikiran orang juga gak baik"ucap ku sambil mengaruk kepala belakang.
"Yah kau benar,siapa yang mau kompak sama orang yang baru kenal"ucap nya sambil nunduk.
"Maaf bukan gitu maksudnya om,gimna om mau ini"ucap ku sambil menyodorkan makanan yang aku belik untuk begadang malam ini.
"Apa tidak apa?"ucap pria itu.
"Gak papa kalo gitu om mau cerita apa,aku bisah sampek jam 8 aja"ucap ku yang duduk di sebelah pria itu sambil membri makanan.
"Apa kau mau di jodohkan?"ucap pria itu.
"Yah tentu tidak siapa yang mau di jodohkan,tapi kalo aku udah kenal pria itu atau udah akrab aku mau"ucap ku sambil tersenyum.
"Kau benar"ucap pria itu sambil mengeluarkan rokok
Dengan cepat aku langsung mengambil rokok itu dan membuangnya menggantinya dengan permen yang ada di saku baju sekolah ku.
"Maaf om,tapi ngerokok tidak menyelesaikan maslah apapun"ucap ku
"Kau benar"ucapnya tersenyum.
Kami berbincang sampai akhirnya aku di antat pulang kerumah,sebelum pulang kami singga kesupermarket katanya untuk mengganti makanan yang di makan tapi,sebenarnya aku udah nolak tapi tetap maksa yahh gimna lagi. Dan yang buat aku terkejut makanan yang kami belik harganya mehong mehong.
SETELA SAMAPAI DI RUMAH
"Makasih yah om"ucap ku sambil tersenyum dan keluar dari mobil nya.
Setelah itu aku masuk ke rumah dan langsung berlari kekamar dan meletakan makanan di atas tempat tidur lalu langsung berlari mandi. Setelah mandi aku melihat makanan yang mehong inj bertebaran di kasur seperti layaknya surga. Aku langsung menyelesaikan tugas tugas dsn langsung turun dan makan.
"Ma itu kak Vero gimna perobatnya?"tanyaku sambil makan.
"Udah kok makanya terapinya lancar terus"ucap mama
"Bagus deh"ucap ku.
"Ahh iya besok kamu gak usah sekolah yah,soalnya besok ada lamaran kak Lisa"ucap mama.
"yah"ucap ku.
KE ESOKAN HARINYA
Ketiga kakak ku sudah siap siap untuk nyambut,sedangkan aku masik di kamar nonton anime tapi memang aku udah rapi. Setelah beberapa saat kemudian orang yang akan di jodohkan sama kak Lisa akhirnya datang,awalnya aku gak keluar tapi karna minuman di kamar ku habis otomatis aku harus keluar. Karna kamar ku dekat dengan ruang otomatis langsung melewati mereka,awal nya aku gak peduli dengan pembicaraan mereka. Tapi tiba tiba langkahku terhenti karna dengar kata kata dari pria.
"Saya mau nya sama Lena" ucap pria itu.
Aku yang berjalan tiba tiba berhenti mendengar kata kata itu.
"Tapi dia masik sekolah?dan juga perjanjian kita kalo Lisa yang akan di jodohkan pada anda dan orang tua anda setujuh"ucap mama.
"Saya maunya sama Lena ngerti!"ucap pria itu.
"maaf tapi Lena masik sekolah"ucap mama
"Pernikahan akan di rahasiakan,yang penting Lena sudah sah dulu,masalah repsesi itu gampang,kita rencanai setela Lena lulus"ucap pria itu tenang sambil duduk.
"Tapi Lena gak akan mau,dia paling gak suka yang kayak gini"ucap mama.
Aku yang mendengar itu langsung berbalik badan,langsung berbalik badan dan terkejud melihat pria itu adalah om om yang aku temui semalam.
"Apa maksud kelian mau kawin kawin"ucap ku dengan nada tinggi.
Mereka yang mendengar suara ku serontak berdiri karna terkejut aku mendengar pembicaraan mereka.
"Lena,tenang dulu maksud mama bukan gitu"ucap mama.
Aku yang berjalan ke arah mereka.
"Kenapa harus aku yang menika dengan pria umur 30 ini"ucap ku kasar.
"Lena jaga bicaramu"ucap kak widya.
"Jaga ucapan kelian bilang?"ucapku dengan marah.
"Lena semalam kita udah jumpah,dan aku pikir kita cocok"ucap pria itu.
"Cocok matamu itu,harus nya kau sadar diri umurmu udah 30 tahun mau nika sama ku?hello kau kira ini abad barapa ?"ucap ku marah.
"Nyonya maaf menyelah,tapi orang tua anda meminjam uang tuan saya,dan orang tua anda janji akan menikakan anak nya sama anak tuam saya"ucap seorang pelayan.
"Brapa utang mama"ucap ku
"10 juta nyonya"ucap playan itu.
"Kalo cuma 10 juta aku ada,aku bisah bayar kontan sekarng,dan gak ada yang dari kami nika ama pria gak tau diri kayak kau"ucap dengan kasar.
"tapi di perjanjian harus ada yang di nikahkan.
"Kalo gitu,aku punya dua kakak yang sehat,mereka cantik jago masak dqn umur nya sepantaran dengan dengan mu?"ucap ku dengan amarah.
"Tapi Lena kita udah kenal,di tambah aku su"ucap pria itu terbata.
PLAKKK (tamparan tangan ku yang melayang ke pipinya)
"Kau bilang suka?kita batu jumoah sekali,gila aja orang baru jumpah udah suka gilak yah?lagian sadar umur mu dan umur ku bedah jauh"ucap ku marah.
Aku yang berjalan kekamar mengambil uang 10 juta (karna menang model) dan langsung berjalan keluar memberi uang itu langsung.
"Ini uang nya kalo bunganya ada besok datang lagi aku siapkan semua"ucap ku.
"Apa semua bisah keluar dulu,aku mau bicara sama Lena"ucap nya dengan kepala menunduk
Mereka yang mendengar kata kata pria itu langsung keluar dan meninggalkan aku dan pria itu berdua.
"Lena apa kau sebenci itu sma ku?"ucap pria itu.
"Yah,kau manusia yang paling aku benci dunia ini,awalnya aku kira kau pria baik,dan ternyata kau pria brengsek"ucap ku kasar.
"Apa kau tidak mau buka sedikit aja untuk ku?"ucap pria itu sambil menunduk.
"Tidak "ucap ku cepat.
"Gimana kalo aku menawari kontrak"ucap pria itu.
"Kontrak apa"tanya ku bingung.