Kehadiran Aditya, Aranya, Raino dan juga Hani sangat di nantikan oleh Bara, dirinya sungguh tak sabar melamar sang kekasih. Walau nantinya hanya akan ada pesta sederhana yang digelar. Namun, itu semua tak menjadi maslah, karena bagi Bara yang terpenting adalah dirinya sah menjadi suami dari wanita yang sangat ia cintai.
"Aku lagi gak laper kak," tolak Pelangi, membuat Bara memutar otaknya, mencari ide apa lagi agar Pelangi mau memakan makanan yang telah di sajikan di rumah sakit, sebagai asupannya untuk menambah tenaga, agar Pelangi bisa segera meminum obatnya.
"Arti aku bagimu apa sayang?" tanya Bara, membuat Pelangi menatap bingung pada pertanyaan kekasihnya.
"Kau adalah anugerah terindah yang Allah berikan untukku, aku bahkan gak tau apa jadinya aku tanpa ada kamu di hidupku," jawab Pelangi dengan pelan dan seriuas, nadanya begitu tegas tak terlihat bahwa ia tengah sakit.