Pagi datang lagi, membangunkan Saka dengan suara kicauan burung dan mentari yang siap menyinari bumi. Hari yang berbeda, waktu yang berbeda dan masa pun ikut berbeda pula. Masih dengan perasaan yang sama untuk orang yang sama, menunggu pesan atau bahkan panggilan dari Pelangi ke gawainya, yang menjadi wanita pujaan hatinya. Saka hanya ingin mendengar suara Pelangi untuk mengawali paginya di hari ini. Untuk sekedar mengucapkan kata 'Selamat pagi' adalah hal yang begitu indah bagi seorang Saka. Lelaki dingin dengan pesona ketampanannya.
Gawai yang tergeletak di atas nakas dengan di temani buku-buku pelajaran dan koleksi novel fantasi yang begitu di gemari Saka.
Saka kemudian bangkit dari tempatnya, untuk membersihkan diri dan membenahi penampilannya untuk berangkat ke kampus, menuntut ilmu. Meski semangatnya untuk mengawali hari masih setia di rumah sakit. Tapi, Saka tetap harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa.
