Begitu setianya Bara pada kekasihnya, menemani di saat Pelangi sedang sakit. Bahkan rela merawatnya, sungguh tipe suami idaman bukan?
"Sayang, aku pingin pipis, gimana dong?" tanya polos Pelangi
"Ya udah, sini aku bantu." tawar Bara
"Bagaimana mungkin, aku berjalan dengan kondisi ku seperti ini, sedangkan kau masih ada di sini." protes Pelangi.
"Hei, aku bahkan sudah pernah melihatnya,"
"Tapi, tidak semuanya. Ku ingatkan kembali, jika kau lupa."
"Baiklah, aku akan keluar. Jika terjadi sesuatu, kau berteriak lah. Agar aku bisa kembali membantumu."
"Terimakasih sayang,"
Bara langkahkan kakinya keluar kamar Pelangi, ia memang pernah melihat bagian tubuh Pelangi, tapi tidak untuk hal paling pribadi yang memacu andrenalin Bara.