Dengan kecepatan yang tinggi, Bara seperti orang yang tengah kesurupan, tidak memperdulikan pengendara lain yang melintas, dalam pikirannya hanyalah, bagaimana agar dirinya bisa dengan cepat sampai di rumah Pelangi, dan bertemu dengan wanita pujaannya itu.
Bara kini sudah sampai di depan pagar rumah minimalis itu, beruntung Bara, Pelangi lupa untuk menguncinya, karena pertengkaran keduanya semalam, bahkan pintu rumah juga tidak di kunci oleh wanitanya, beruntung tidak ada maling yang mengetahui hal itu, kalau tidak pasti saat ini Pelangi dalam bahaya besar.
Bruuukk!!