Beberapa waktu lalu, saat Bara begitu kesal dengan Saka yang berbuat seenaknya saja pada calon istrinya, membuat ia ingin sekali membuat Saka jera, ia bahkan berniat untuk melaporkan kejadian ini pada polisi, dan memperkarakannya. Namun, Pelangi yang tak ingin memperpanjang masalah ini justru menahan kekasihnya dan membuat Bara begitu kecewa padanya.
Bara lantas tak mengantar Pelangi pulang, ia lebih memilih ke sebuah tempat yang mampu membuat suasana hatinya kembali baik
"Kita ngapain kesini?" tanya Pelangi yang heran, bukannya Bara mengantarnya pulang, malah nongkrong di cafe.
"Aku lapar." jawab Bara singkat.
"Ya kan di dekat kampus aku banyak cafe kak,"
"Bosen, emang sejak kapan kak sering kesana?"
"Kau kira aku terlahir langsung segede ini?"
Pelangi diam, bingung harus berbicara apa, jika balasan Bara sudah seperti itu. Pelangi hanya bisa mengikutinya saja.
***
