"Ya Allah bantu aku, agar bisa mengontrol tubuh ini saat kembali berhadapan dengannya," batin Pelangi berdoa.
Pelangi masih fokus pada senior yang memberikan instruksi untuk mereka melaksanakan kegiatan ospek, ia memperhatikan semua senior, matanya liar mencari keberadaan Saka, padahal ia begitu ketakutan, jika melihat keberadaan orang itu. Sementara Saka yang takut jika Pelangi melihatnya, ia begitu takut jika Pelangi berakhir tidak sadarkan diri seperti kemarin. Sehingga ia harus bersembunyi di balik tembok, mencoba mengamati kegiatan dari tempat persembunyiannya.
Saat ini Saka sungguh sangat merasa tersiksa dengan apa yang terjadi, ia tak habis pikir mengapa Pelangi bisa sampai trauma saat bertemu dengannya. Saka sungguh tak menyangka ucapan dan perlakuannya dahulu pada Pelangi membuat dampak yang cukup parah untuk psikis wanita incarannya.