Bara begitu kesal dengan kekasihnya, bukannya Pelangi memperhatikannya ini malah sibuk menanyakan keadaan wanita itu, apa dia tak tahu saat ini kondisi Bara sungguh sangat memprihatinkan.
Yang ia butuhkan saat ini adalah bisa selalu berada dekat dengan kekasihnya. Namun, keadaan memaksa keduanya hingga sulit untuk bertemu.
Cinta yang teramat besar membuat Bara sulit sekali untuk marah pada kekasihnya itu, walau hatinya tak terima Pelangi lebih memperdulikan seseorang yang menjadi korban tabrak karena kelalaiannya saat berkendara.
"Andai kau tau aku begitu mencintaimu dan berharap kau mencemaskan keadaanku, ini justru kau lebih memperdulikan kondisinya, aaahh...., sial!" lirih Bara yang begitu kesal. Namun, Bara bisa apa dalam situasi seperti ini? sepertinya tidur adalah hal yang tepat, dari pada ia harus menghabiskan waktunya di luar dan berakhir pada club malam yang akan membuat masalah semakin bertambah.