Kenzo sudah menerima hasil test DNA mengenai istri dan juga kekasih anak angkatnya. Ia lantas menunggu hingga Ray tiba di rumah sakit dan sama-sama membaca hasil testnya.
"Ada apa pa?" tanya Ray saat tiba di rumah sakit, "Apa mama udah bisa pulang?" lanjutnya bertanya.
Kenzo lantas berjalan, mendekati anaknya dan merangkulnya, "Maafkan papa ya, Ray?"
"Maaf untuk apa pa?" tanya Ray bingung, tak mengerti dengan apa yang di maksud Kenzo.
"Kamu cukup taukan, kejadian dulu saat mama kehilangan adik kamu?"
"Iya, trus kenapa papa minta maafnya ke aku?" tanya Ray semakin tak mengerti.
"Iya begini Ray, karna kejadian kemaren, mama merasa begitu nyaman dengan Lea dan kami mencoba melakukan test DNA, mencocokkan sampel darah mama dan juga Lea," jelas Kenzo.
"Huuuh," helaan napas kasar terdengar bersama dengan gelengan kepala Ray, ia sungguh tak menyangka jika orang tuanya akan berpikir sejauh ini. Ray bahkan cukup tau dengan keluarga Lea.