"Sayang, bagaimana keadaan tante Tari? apa ada kemajuan?" tanya Bara, saat sudah tiba di rumah sakit.
Pelangi menggeleng, "Entah sampai kapan ibu seperti ini?" jawabnya dengan lesu.
"Bagaimana kalau kita membawa ibu ke rumah sakit di Singapura, sayang? siapa tau, jika ibu cocok dengan pengobatan di sana," usul Bara dan Pelangi kembali menggelengkan kepalanya.
"Biayanya pasti gak sedikit, aku dapat uang dari mana? gajiku pasti gak akan cukup membiayai ibu pengobatan di sana," pikirnya semakin lemas.
"Lalu gunanya aku apa sayang? apa hanya kau jadikan pajangan?" tanya Bara protes.
"Kau hanya kekasihku sayang, bukan suamiku. Aku.gak mau membebanimu dengan masalah keluargaku, kalau hal itu aku lakukan, sama aja aku memanfaatkanmu, dan aku gak mau kayak gitu,"
"Sayang, jadi gunanya aku apa sebagai kekasihmu? aku juga ingin membantumu dalam situasi seperti ini, jadi Please.., mau ya? ini semua demi kesembuhan ibu kamu,"