Aranya kini sudah berads di rumah, tepatnya di dalam biliknya, ruangan yang sangat begitu membuatnya nyaman dan hanya bisa di akses masuk oleh Aditya dan dirinya. Rasanya Aranya tak sabar memberikan beriya bahagia ini pada suaminya.
"Sayang," teriak girang Aranya saat melihat suaminya yang baru saja tiba langsung di peluknya dengan begitu erat, seakania tak ingin melepaskan pelukannya lagi.
"Sayang, aku bisa kehabisan oksigen," ucap Aditya dengan napas tersengal.
"Maaf sayang," sahut Aranya merasa bersalah.
"Udah gak usah manyun gitu, istriku girang kenapa? ayo cerita sayang,"
"Aku punya dua kabar gembira,"
"Iya, yang pertama?" tanya Aditya dan Aranya lantas memberikan sebuah tespek yang telah ia pakai dan menunjukkan garis dua di sana.
"Kamu hamil sayang?" tanya Aditya setelah melihat hasil tespeknya dan Aranya mengangguk, setelah itu Aditya langsung memeluknya dengan begitu bahagia.
Uhuk uhuk!