"Sepertinya kamu begitu kelelahan ya sayang, bersabarlah aku pasti akan menemukan jalan keluar untuk masalah kita," ucap pelan Tomy dengan tangan yang tak henti mengelus kepala Merry dengan lembut.
Merry begitu pulas tertidur di ranjang king size milik Tomy, tubuhnya yang polos berbalut selimut, memeluk guling hidup di sampingnya. Tomy ingin sekali beranjak dari tempatnya saat ini, menyelesaikan segala peekrjaannya yang tertunda, dan mengecek laporan pekerjaan hari ini yang tak sempat ia cek karena sibuk di proyek barunya. Perlahan namun pasti, dengan hati-hati Tomy beranjak dari tempatnya, mengambil laptop dan kini matanya fokus menatap monitor.
Sementara di tempat lain, asisten Raino telah mempersiapkan pernikahannya, yang sepertinya akan ia tunda karena sahabatnya kini tengah terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.
"Ini siapa mas?" tanya Hani yang terpaksa ikut kerumah sakit dengan gaun pakaian yang tidak pas untuk berads di rumah sakit.