Chereads / jodoh dari kampung / Chapter 39 - tukang ojek

Chapter 39 - tukang ojek

"bawa motor mutar mutar keliling biar olinya tak beku sehari hari cuma dipanaskan dan tak jalan "kata om adel

"mau jalan kemana om saya baru disini punya teman bisa dihitung dengan jari" kata Joni menuntun motor kesamping warung dan mencuci Nya

"mengkilat sekali motor mu habis dimandikan sayang kalau motor sekeren ini dibiarkan nganggur cuman dipanaskan saja" kata Uda Azmi

"main yok da, Om Adel memang sering menyuruh ku membawa motor jalan tapi bingung harus kemana" kata Joni mengelap motor dengan gazebo

kertas apa itu da kata Joni ketika Uda Azmi menggenggam gulungan kertas

" brosur pendaftaran jadi tukang ojek pangkalan kamu mau ga ikut sebentar lagi aku mau kesana" kata Uda Azmi

"Uda kan tidak pakai motor untuk apa Uda kesana " kata Joni

masalah motor persoalan gampang yang penting kita harus lolos dulu"

"daftar ojek kerajaan hunian bukan sembarang tukang ojek kau harus diaudisi dulu kau siap ga "kata Uda azmi

"diaudisi apa ni kalau yang berbau esek esek saya tambah semangat nih "kata Joni

"tepat sekali hal itu yang aku maksud "kata Uda Azmi

"paman pinjam motor mau ikut audisi tukang ojek kerajaan bunian" kata Joni setelah ketemu om adel yang sedang bersantai

"kamu serius mau kesana itu pendaftaran melewati audisi yang rumit aku saja sudah daftar beberapa kali selalu gagal apa lagi tahun ini hanya ada satu kesempatan" kata om adel

"tak ada salah nya mencoba dari pada tidak sama sekali, kalau tak ngojek harus ngapain lagi , kehadiran ku disini tak terlalu membantu mengurus toko sendiri juga bisa " kata joni

"terserah kamu lah asal kerja jangan setengah hati, proses nya tak seindah yang kau bayangkan " kata om adel

"bagaimana diizinkan sama pamanmu" kata Uda azmi

"diizinkan, ayok berangkat" kata Joni memasukkan kunci kedalam lubang nya

"stop aku ada perlu sebentar Uda tunggu diluar saja tanggung masuk aku kedalam cuma sebentar "kata Joni ketika sampai depan pasar Cepu

Uda Azmi menunggu dipinggir jalan sedangkan Joni pergi ketoko naras elektronik

"beli apa om" kata koh Edi ketika sudah sampai di dalam toko naras elektronik

"kamera tersembunyi ada ga koh" kata Joni

kemudian koh Edi mengambil kotak kecil dan mengambil tiga macam benda berbentuk Mehdi India,tahi lalat dan gigi palsu

"tak ada kamera yang berbentuk pulpen" kata Joni

"kamera yang berbentuk pulpen sudah banyak yang pakai, kalau berbentuk Mehdi , tahi lalat dan gigi palsu ini produk terbaru belum banyak yang pakai dan bisa terhubung dengan bluetooth komputer rumah jarak jauh selagi kita masih dalam kawasan kerajaan bunian

" pakai model apa mas" kata koh edi setelah Joni mengamati kamera tersembunyi yang sangat kecil itu dengan mirip aslinya

"yang paling cocok buat saya yang mana "kata Joni

"bentuk tahi lalat seperti nya cocok untuk wajah hitam manis seperti artis terkenal"kata koh adi

"berarti selera kita sama aku juga dari tadi suka bentuk tahi lalat " kata Jon

"berapa kode bluetooth yang ada dirumah mu kata koh adi

"t600" kata Joni

kemudian koh Edi membuka laptop nya dan mengaktifkan bluetooth setelah tersambung

"mau pasang dimana 'kata koh adi

"dagu sebelah kiri biar mirip artis idola saya" kata Joni

"tahan sedikit agak nyeri sedikit" kata koh adi

setelah membayar Joni kembali ketempat Uda Azmi parkir

"kata nya sebentar hampir dua puluh menit kamu di pasar "kata Uda Azmi

"tak usah dibahas yang penting aku sudah kembali "

"ayok berangkat" kata joni

kemudian mereka berdua menuju perumahan Puri indah sesuai alamat dalam brosur

"coba kau tanya kata Uda Azmi memberikan brosur setelah sampai tempat yang dimaksud

kemudian Joni turun dari motor menemui seorang satpam

"permisi pak apa benar disini tempat audisi tukang ojek kerajaan bunian "kata joni

"benar mas silahkan masuk" kata satpam

kalau dilihat dari luar orang tak bakal menyangka dirumahnya nomor seratus empat puluh ini menjadikan tempat audisi

nampak depan terlihat rumah perumahan biasa setelah kita kebelakang ada gedung lantai empat dan penuh sama pria yang ngantri untuk daftar audisi

"tempat pengambilan nomor antrian dimana ya mas "tanya joni pada salah satu peserta

"mau ikut audisi Juga kalau dilihat dari penampilan dari luar mas buang buang waktu saja "kata orang itu ketus memperhatikan Joni dari atas sampai bawah lalu pergi

"apa maksudnya buang buang waktu "kata Joni

"sudah lah jangan ambil hati orang yang bersaing tak sehat memang begitu" kata Uda Azmi langsung kedalam mengambil nomor antrian dan diberikan kepada Joni

"aku ada urusan penting kamu daftar sendiri saja ya "

"nanti setelah selesai kamu pulang saja duluan aku pulang nya masih lama" kata Uda Azmi memberikan Juni motor

"kamu bisa naik motor dan tau jalan pulang kan" kata Uda Azmi

"bisa, gampang itu "kata Joni

tak lama sampai juga pada nomor empat puluh dua

Joni pun masuk kedalam ruangan audisi

"silahkan masuk "kata petugas ketika Joni memperlihatkan nomor antrian

dalam ruangan audisi ada satu meja dan meter tukang dan sebuah ranjang pemeriksaan

satu pria bertopeng yang duduk dibelakang meja dan satu pria lagi telanjang dada dan pakai handuk

"tolong isi formulir dan tanda tangan disini kata Uda azmi

"nanti dulu apa saja sarat syaratnya" kata Joni

"mas buka celana dan sama diransang setelah terangsang kita ukur panjang dan besar kepala nya "kata Uda Azmi

"mas tinggal melampaui ukuran burung bang jangkung ,sebab beliau ini yang akan pensiun tahun ini "kata Uda Azmi

"maksud nya"kata joni

"sekarang kamu bukan celana dan Taruh burung mu diatas meja "kata Uda azmi

kemudian Joni buka celana mengikuti apa yang dilakukan bang jangkung

"kamu sudah siap belum "kata Uda azmi

kemudian Uda Azmi keluar dari belakang meja dan menggenggam burung bang jangkung dan Joni dan mengocok nya

setelah Sama sama tegang Uda Azmi mengambil meter dan mengukur nya

"sulit mengalahkan panjang burung Bang jangkung hanya diameter kepala saja Joni lebih unggul setengah inchi"

"beda tipis sekarang kamu bisa menunggu hasilnya seminggu lagi" kata Uda Azmi

setelah itu Joni naik kelantai empat melihat lihat suana kota Cepu diatas ketinggian

kemudian Joni Langsung pulang sesampainya di ditoko aksesoris

"mari makan om kata Joni memberikan sebungkus nasi Padang pada om adel

"tau saja, aku sedang lapar "kata om adel bangun dari tidur nya

"mana Azmi kok tak pulang sama kamu "tanya om adel

"dari pertama masuk kami sudah pisah" kata Joni

ialah dia orang penting disana" kata om adel

"jadi dia yang pakai topeng tadi "kata Joni

dia sengaja pakai topeng biar tak ada orang yang mengenalnya terutama peserta yang gagal" kata om adel

setelah selesai makan

sekarang kamu jaga didepan dulu paman mau dan solat baru tidur sebentar" kata om adel

"kamu sudah sampai dirumah Jon" kata Uda Azmi

"sudah da setelah selesai audisi saya langsung pulang"kata Joni

"aku sekarang sedang ada rapat"

om adel bilang kamu tak bisa bawa motor "kata Uda Azmi

"mentang mentang saya lebih suka jalan kaki om Adel mengira tak bisa naik motor "kata Joni

"aku tutup dulu telpon nya rapat nya sudah mulai yang penting kamu sudah sampai dengan selamat "kata Uda Azmi