Chereads / jodoh dari kampung / Chapter 42 - situasi penentuan

Chapter 42 - situasi penentuan

kita pilih yang mana kata Jamal hendak melempar koin nya

aku pilih kepala burung kata Joni kalau

kalau koin nya kepala kamu yang menang dan berhak memilih kota berisi orang yang hendak kau pakai kata Uda Azmi sekaki juri dan saksi utusan yang diberikan wewenang jadi tangan kanan ratu Sopiah yang kepetutusan tak dapat diganggu gugat

kalian sudah siap kata Uda Azmi permainan pertama kita bermain dengan perempuan siapapun orangnya yang ada dalam kamar itu tak boleh ditukar dengan dengan yang lain

peraturan nya ketika hendak orgas jaitme harus dicabut yang diunkur berapa jauh daya semprot dijumlahkan itu lah rata rata itu nilai penentu

setelah mereka sepakat Uda Azmi mulai melempar koin keatas dan membiarkan koin ini berhenti gambar atau Garuda

ternyata gambar berhenti pada gambar yang membuat Joni jikrak jingkrak kerena sudah merasa menarik

Yes aku menang kata Joni hendak memilih kotak yang berisi orang yang mau diajak bercinta dengan nya

kenapa berhenti kata Uda Azmi ketika Joni tertegun

kalau salah pilih boleh ganti ga kata Joni

mana boleh kalau boleh ganti itubukan permainan mamanya kata Uda Azmi

cukup lama Joni tertegun depan pintu dia kamar

ayok pilih nomor berapa desak Uda Azmi

nomor dua kata Joni

yakin nomor dua kata Uda Azmi

yakin Katajoni

aku kunci pilihannya kata Uda zami

keluar tumbal satu kata Ami seorang gadis keluar yang tak asing buat Joni bahkan baru semalam bercinta dengan Joni dengan berseragam SMA

Susi kata Joni tertahan

kenapa kamu tidak memiliki dengan benar aku tak mau sama pria besar kemaluan itu kata Susi

coba kelua bilik yang keluar bilik yang kedua kata Joni penasaran kalau tak dapat Susi setidaknya dia dapat Sarah yang hitam manis

dengan harap harap cemas Joni menunggu sosok tumbal wanita yang kedua dengan memakai cadar wanita itu keluar

kalau dari postur tubuh Joni seperti tau wanita itu apa lagi gekangyang ada dijaki itu dia ingat ande Ali yang punya gelang itu ketika Ade Ili pingsan dan Joni disuruh memencet jemput kakinya

Ade ngasih disini kata ande juga tak tau tiba-tiba ande dapat surat kaleng dan almatnya disini

om Haris tau ande disini kata Joni

aku diculik dari jalan hendak kepasar ande kabur saja nanti aku yang tanggung jawab kata Joni

susah kabur dari wilayah ratu Sopiah kecuali kita tak ingin tinggal disini lagi kata Joni

Joni jangan diajak ngobrol tumbalnya kata Uda Azmi tegas

sekarang mulai kata Uda Azmi memberikan aba-aba

Susi yang ketakutan lari menghindar dan dikejar sama bang jakung seperti kingkong mengejar gadis dalam filem setelah dapat tanpa pemanasan lagi bang jangkung memuaskan burung nya masuk kedalam lubang Susi yang masih sempit dengan teriakan histeris terdengarlah mengena seisi ruangan melihat darah segar mengalir dan Susi mentak tolong sama Joni tapi tak bisa berbuat apa-apa apa

bawa kekamar sebelah bang jangkung peserta kita yang kedua jadi kena mental kata Uda Azmi

ayo mulai waktu terus berjalan kita masih ada waktu satu rinde lagi kata Uda Azmi

kemana ande lakukan ande sudah siap dengan berbaring dimeja ande Eli memebii jalan buat Joni memasukkan mister punya lama dia mengesek gesek Jan Mr p sampai diberi ludah tapi tak Bangun juga

bagaimana Joni kata ande Eli

buruan Jon kamu membayangkan main sama siapa kek kata ande Eli

Jamal dari pertama dua sangat suka sama teman nya itu tapi Jamal telah menganggap teman biasa

berlahan tapi pasti Mr p Joni mulai berangsur bangun Tapan menungggu lama lagi Joni menunggu lama Joni menguncang orang yang desegani itu

terus Joni sedih lagi ceracau ande Eli membuat Joni jadi bertambah bertenaga hingga sesuai keluar merebut diujung kepala Joni

akhirnya keluar juga kata ande Li

kamu lebih hebat dibanding om Adel dan om Haris kata ande Eli

om haris dimana ande kata Joni

itu dipojok kamar yang memegangi kamera kata ande Eli

sorry om aku terpaksa melakukan nya kata Joni

om adel cuma senyum tipis menahan ludah

tak usah dipikirin kamu fokus saja pada ujian mu yang kedua kata om hari

ketika mereka lagi lagi asik ngobrol dua sekuriti dan medis lewat mengorng Susi dengan tempat tidur rumah sakit

seiring dengan itu keluar bang jangkung seperti seorang yang sudah menanti perang

kembali keduanya berdiri depan pintu kamar yang sama kamu pilih apa kata bang jangkung

aku seperti semula memilih gambar tetap pada pendiriannya ku yang pertama kata Joni

berati sama yang om kata Uda Azmi

kemudian melempar koin sekarang Garuda yang muncul sekarang

tapi bang jangkung tak memperlihatkan rajut bahagia diwajahnya

kamu tak senang kau menang kata Joni

kelemahan ku ada hubungannya sejenis aku tak bisa melakukan para orang lain kata om jangkung

terus kalau ada penumpang mu yang pria kata Joni

aku pakai kelamin palsu aku sering muntah mencuci dildoku itu kata om jangkung

perpesional saja kata Uda Azmi membentak bang jangkung

kemudian bang jangkung masuk kamar nomor satu keluarga dengan membawa degol keluar

ini pasti Jamal kalau tidak pasti om adel

seolah permainan kali ini sudah diatur sekanario nya sama seseorang

mulai Joni bertemu Susi degol dan om Adel

kotak nomor dua silahkan keluar kata Uda Azmi

kemudian Jamal keluar dengan pakaian tipis transparan

sudah ku duga sebelumnya kata Joni

sekarang aku baru tau kalian sekongkol semuanya kata Joni

bukan kami yang sekongkol Joni kamu lah yang menarik kami kepusaran permainan mu kata Jamal

sejarah yang tidak berkepentingan silahkan keluar

ini babak penentuan bagi yang tak bisa melakukan hubungan sejenis silahkan pakai kacamata filem ini kata Uda Azmi

melihat Jamal orang yang diincar sama Joni setelah Pluit dibunyikan Mr p nya berlahan beraksi makin keras siap dipergunakan

kamu sudah siap kata Joni

suap tak siap tapi jangan buru buru aku takut sakit kata Jamal

kemudian dengan sedikit meringis janamal menahan Mr p Joni menembus cincin kemaluan dan sampai mentok tahan sebentar aku nafas dulu kata Jamal menetralisir rasa sakit walaupun sudah ada caruran merah merembes diantara batang Mr p Joni

tapi Joni tak menhabutnya takut Jamal kabut

perlahan tapi pasti Joni bisa juga melakukan pergerakan sampai sekrotan Maksimal mengalahkan bang jangkung

bagaimana bang tak mau berusaha sama sekali kata Joni meledek

melihat kearah bokong degol saja bang jangkung muntah kemudia bang jangkung mengambil benderang warna putih dan melambaikan kearah Uda Azmi selaku juri

dan bang jangkung menyerah

bagus kali ini sehubungan bang jangkung kalah sebelum perang bisa dipastikan Joni pemenang nya

Abang kalau menyerah dari tadi kek bang jadi saya tak harus menggagahi bini om saya kata joni