Sebuah tatapan nanar, Hikari melihat Akira yang dalam keadaan lemah seperti itu. Setelah menerima jantung-jantung itu, Akira memakannya dengan cepat dan rakus. Sementara Akira meninggalkan tempat itu dengan mengikuti lubang yang ia gali dengan satu tangan yang bisa berubah bentuk.
"Apakah seorang ibu harus menanggung semua beban kesedihannya? Sebenarnya di mana ayah? Kenapa dia tidak pernah menemui ibu? Apakah aku harus mencarinya ke seluruh penjuru dunia ini? Ah, mungkin saja ayah akan bertarung denganku. Tapi bagaimana rupa ayah? Bagaimana dia bisa mengenaliku dan bagaimana aku bisa mengenalinya?"