"Mengapa dia meninggalkanmu?" tanya Liana menanggapi perkataan Evelyn.
"Aku tidak tahu." jawab Evelyn dengan sedih.
Sungguh aneh untuk Evelyn, dia tidak pernah serapuh ini sejak kejadian yang terjadi di masa lalu ketika dia kecil, dia jelas-jelas tidak mengenal pria itu dan bahkan tidak bisa melihat wajahnya ketika sedang bermimpi namun dia masih sangat merindukannya, perasaan ini datang dengan sendirinya tanpa bisa Evelyn hentikan.
"Apa dia mengatakan sesuatu sebelum dia meninggalkanmu? Seperti alasan dia meninggalkan dirimu atau hal lainnya." tanya Liana lagi kepada Evelyn.
"Dia...dia..."
Evelyn memegang kepalanya yang sakit, mencoba mengingat dengan jelas mimpinya itu.
"Dia sepertinya mengatakan bahwa dia akan kembali." ujar Evelyn lagi dengan nada bingung, dia tak yakin. Mimpi itu tidak terlalu jelas ketika dia terbangun.
"Sepertinya? Apa kau tidak yakin?" tanya Liana lagi sedikit khawatir dan penasaran.