Steward mengangkat tangannya, kemudian asisten pertemuan membagikan berkas laporan mengenai Arthur dan Evelyn serta kejadian yang terjadi di Plaza Elora.
"Silahkan kalian baca isi dari laporan tersebut dan berikan pendapat kalian." ujar Steward menginstruksikan.
Anggota lain mengangguk kecuali Adelia yang memang sudah mengetahui isi laporan itu dengan sangat jelas.
Mereka membaca laporan itu dengan seksama, kemudian beberapa dari mereka mengerutkan keningnya, ada juga yang hanya memiliki ekspresi tenang ketika membaca laporan tersebut.
"Bagaimana menurut kalian?"
Steward membuka pembicaraan ketika semua orang disana sudah membaca dan memahami isi laporan dengan jelas.
"Ini benar-benar menarik." Inggit yang pertama kali bersuara.
"Steward, apa kau sudah menyelidiki latar belakang gadis bernama Evelyn ini?" tanya Silver.
Steward menghela nafas kemudian menggelengkan kepalanya tanda dia tak berhasil menyelidiki latar belakang Evelyn.
Silver menunjukkan ekspresi sedikit terkejut. Steward biasanya bisa dengan sangat mudah memeriksa latar belakang seseorang, mengapa kali ini dia tak bisa?
"Tumben sekali kau tak berhasil menyelidiki latar belakang seseorang?" tanya Silver lagi.
"Gadis itu sangat waspada. Dia juga cukup kejam dengan menyegel kekuatan anak buahku." ujar Steward menggelengkan kepalanya.
Hanya dengan menyuruh seseorang mengikuti dan menyelidiki Evelyn, dia telah kehilangan salah satu bakat yang berharga. Gadis bernama Evelyn ini sangat berbahaya tentunya.
"Lalu bagaimana dengan laporan anak buahmu yang ada ditempat kejadian?"
Kali ini yang bertanya adalah Zenia. Meskipun Steward adalah pemimpin mereka, itu hanyalah untuk penampilan.
Steward adalah pemimpin mereka dipermukaan, tapi yang sebenarnya adalah mereka setara karena bisa masuk ke aula dan menghadiri pertemuan ini membuktikan bahwa dirimu cukup kuat untuk memiliki pasukan milikmu sendiri.
"Gadis itu sangat kuat hingga bisa menetralkan api biru dan dia memang benar memiliki kekuatan itu." jawab Steward serius.
"Bagaimana ini masuk akal?!" Arabella yang ceria tidak dapat menahan diri untuk tidak berteriak.
"Benar, ini benar-benar tidak masuk akal." Wisman juga tak dapat menerima berita mengejutkan ini.
Pada kenyataannya alasan kursi Queen kosong sampai saat ini adalah karena tidak ada yang pantas menduduki posisi tersebut, baik dari segi kekuatan maupun latar belakang.
Benar, latar belakang. Alasan Camden selalu kuat sejak dulu adalah karena posisi empat pilar itu adalah orang-orang yang tidak biasa, mereka adalah orang-orang istimewa yang hanya di lahirkan di Great Island.
Great Island adalah tempat Kekaisaran kuno berpusat, orang-orang yang tinggal disana memiliki sejarah yang panjang, pengetahuan yang luas dan juga kekuatan yang hebat.
Kekaisaran kuno adalah apa yang orang-orang kenal sebagai Organisasi Camden hanya para petinggi organisasi yang tahu tentang ini dan hanya segelintir orang yang bisa menapaki kakinya di Great Island.
Empat pilar : King, Queen, Heart dan Jack.
Ke empat posisi penting dalam Kekaisaran Camden, para keturunan Grand Duke of Camden.
Sejak dulu secara turun temurun posisi ke empat pilar itu selalu diduduki keluarga yang sama.
King yang diduduki oleh keluarga Merendi. Queen yang diduduki oleh keluarga Candilo. Heart yang diduduki oleh keluarga Zelora dan terakhir Jack yang diduduki keluarga Alabera.
Diantara ke-empat keluarga hanya Merendi yang memiliki hubungan keluarga dengan keluarga Kekaisaran Camden, sementara ke-tiga lainnya memiliki hubungan keluarga dengan anggota keluarga kerajaan ataupun Kekaisaran lain di benua Decebal.
Itu menunjukkan bahwa posisi King sebenarnya diperbolehkan untuk ikut campur dalam pemilihan Queen ataupun anggota pilar yang lain.
Namun hal ini bukan berarti Eleven Wings akan menerima begitu saja, ini karena mereka sangat setia kepada keluarga Candilo dan berharap bahwa Queen selanjutnya juga tetap dari keluarga itu.
Keluarga Candilo yang selalu menghasilkan Queen tiap periodenya saat ini dilanda krisis besar. Setelah putri dari Grand Duke Candilo mati 17 tahun yang lalu, tidak ada lagi keturunan perempuan dalam keluarga.
Grand Duchess tak lagi melahirkan anak setelah kematian putri kecilnya. Grand Duke juga masih tak mempercayai kematian putri kecilnya.
Meskipun keluarga Candilo selalu menghasilkan Queen tiap periodenya, bukan berarti mereka akan memaksakan diri atau memaksa putri mereka untuk menjadi Queen di lembah ke-dua.
Diantara ke empat keluarga, keluarga Candilo adalah keluarga yang paling hangat dan menghargai anggota keluarganya, terutama anak gadis mereka.
Itu karena frekuensi kelahiran anak perempuan dalam keluarga Candilo sangat rendah dan tidak sembarang gadis bisa menduduki posisi Queen meski dia terlahir didalam keluarga Candilo sekalipun.
Semua gadis yang berhasil menjadi Queen adalah anggota keturunan langsung dari keluarga inti Candilo artinya keturunan langsung dari Grand Duke dan Grand Duchess.
Dan untuk memperkuat keturunan mereka, setiap bangsawan di Kekaisaran Kuno Camden telah menyetujui peraturan sejak zaman dahulu bahwa hukum untuk mereka berlaku ditetapkan sendiri oleh leluhur mereka.
Hukum di Kekaisaran kuno Camden berbeda dengan hukum di benua, di Camden orang bebas mencintai, semua orang harus setia pada satu pasangan dalam hidupnya, itulah mengapa pernikahan bukanlah hal yang mudah bagi seseorang yang tak siap untuk menghabiskan hidupnya hanya dengan satu orang saja.
Dan satu hal lagi, jika kamu menikah dengan sebuah keluarga maka tak peduli dari keluarga manapun dirimu, kamu akan diakui sebagai keluarga suamimu.
Keluarga yang berhak mengatur pendidikan anak, tata krama, mengukur kekuatan adalah keluarga dari pihak sang ayah.
Kembali ke aula pertemuan.
"Apa yang dipikirkan Arthur sebenarnya?" tanya Inggit tidak mengerti.
"Kita akan tahu kapan kita menemuinya." jawab Steward tenang.
"Kau ingin menemuinya??" tanya Arabella tak percaya.
"Kita harus..." kata Steward tenang.
"Kita?!" semua anggota Eleven Wings berteriak dan kemudian memasang wajah jelek.
"Dari pada itu, kita harus segera mengambil tindakan pada gadis bernama Evelyn ini." ujar Steward mengalihkan topik pembicaraan.
Meskipun yang lain belum melepas masalah sebelumnya, namun masalah mengenai gadis bernama Evelyn ini juga salah satu masalah penting. Jadi mereka mengangguk dan menyetujui perkataan Steward.
Steward memejamkan mata, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Anggota lainnya juga memikir langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah Evelyn.
Mereka tidak ingin mengakuinya, namun potensi gadis itu nyata sehingga tidak bisa mereka biarkan begitu saja. Pada saat itu, Arabella mengernyitkan dahi terlihat memikirkan sesuatu.
Dalam keheningan Arabella bersuara, "Tunggu, aku seperti mengingat sesuatu. Bukankah anak yang lahir dalam keluarga Grand Duke Candilo juga memiliki nama Evelyn?"
"Ah... maksudmu yang telah lama meninggal itu?" tanya Inggit memastikan.
"Sepertinya memang begitu. Seingatku nama anak itu Evelyn, Evelyn Agila Candilo." jawab Arabella lagi.
Steward mengerutkan kening, yang lain juga terdiam terhanyut dalam fikiran masing-masing.
"Baiklah. Temukan apapun informasi yang berguna mengenai gadis bernama Evelyn ini. Bagaimanapun caranya kita harus menyelidiki gadis bernama Evelyn ini. Aku punya firasat bahwa ini bukan hanya kebetulan saja." Steward memutuskan.
"Kali ini, Eleven Wings mendapat misi baru. Cari segala hal mengenai gadis bernama Evelyn. Tempat tinggal, nama lengkap, anggota keluarga, kekuatan sebenarnya, masa lalunya, semua hal yang bisa kalian dapatkan melalui koneksi kalian di benua. Semuanya!" Kali ini Steward memberikan misi untuk semua anggota Eleven Wings.
"Laksanakan." teriak Steward penuh momentum.
Kesepuluh anggota lain mengangguk kemudian membubarkan diri dan bersiap untuk melaksakan misi baru mereka.
Begitulah, hasil akhir dari pertemuan kali ini adalah menyelidiki semua hal tentang gadis misterius bernama Evelyn, sampai mereka bisa mendapatkan informasi jelas mengenai Evelyn, mereka akan menunggu dan melihat tindakan Arthur selanjutnya.