Aku meminta Eren, bos kucing liar wilayah ini untuk menyuruh kucing liar lain mencari keberadaan kucing persia abu-abu loreng. Sore harinya ketika aku dan Queen diperbolehkan main di halaman depan apartemen oleh Karin, seekor kucing liar kecil berumur empat bulan yang baru beranjak remaja berwarna coklat putih yang tak lain adalah Choky menghampiri kami yang sedang baru keluar.
[Tuan, saya mau menyampaikan pesan Om Eren.]
[Om Eren? Maksudmu si kucing kepala preman?]
[Benar tuan.]
[Ayo cerita sambil jalan ke pos satpam. Di sana sejuk ada pohon.]
Choky mengangguk dan mulai berjalan mengikutiku dan Queen. [Kata Om Eren, anak buahnya sudah menemukan kucing yang persia yang sedang dicari.]
[Maksudnya persia medium warna abu-abu loreng?] tanya Queen pada Choky.
[Benar kakak cantik.]
Aku melirik bergantian kepada Choky dan Queen. [Cantik?]
[Aku kan memang cantik!] ucap Queen santai dengan mengangkat dagu dan melirikku dengan senyuman.
