Tetapi ketika Feri keluar dari kamarnya Feri pun teringat Sinta berbicara seperti orang yang benar-benar sakit dan dia tiba-tiba takut jika istrinya itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Apa benar ya sinta sakit aku Makin khawatir dengan dia, kalau dia berbicara tentang penyakit seperti ini yang belum pernah sakit dan dia juga jauh dari orang tuanya tidak mungkin aku tidak mengurusinya," ujar Feri.
Akhirnya Feri pun kembali ke kamarnya untuk mengecek suhu badan istrinya itu.
"Kamu beneran sakit?" tanya Feri kepada Sinta.
"Untuk apa aku berbohong dengan kamu mas aku sangat pusing dan lemas sekali sepertinya aku demam," ujar Sinta dengan lirih.
"Sudah lah kamu istirahat dulu aku mau tidur dulu maaf ya aku pegang," ucap Feri.
Akhirnya Feri pun mengecek suhu badan Sinta dan berharap kalau Sinta tidak sakit, tetapi ternyata Sinta demam dan sangat lemah keadaannya.
"Kamu tadi malam makan banyak?" tanya Feri lepada Sari.
"Aku makan bersama Sari kenapa memangnya?" ucap Sinta.