Aleya larut dalam tidur nya, begitu hangat tubuh nya dibalut selimut tebal dengan guling sebagai bahan pelukan. Aleya mengerjap, merasa hawa dingin menyusup dalam selimut.
Sebuah tangan, memeluk erat pinggang nya. Aleya menoleh, melihat sebuah wajah tampan tengah tersenyum pada nya. "Jj-jey?" Aleya gelagapan.
'Cup'
"Morning kissnya dear," Sahut orang itu tersenyum manis.
Aleya terkejut, mulut nya terbuka dengan mata nya yang melotot. Ia tak percaya, orang yang telah membuat nya kecewa beberapa waktu lalu berada begitu dekat dengannya saat ini. Bahkan, tubuh mereka menempel sempurna.
"Ngapain Lo disini!" Aleya spontan berdiri, beranjak dari ranjang menjauh dari laki laki itu.
"Dear.." Rengek Jey, tak suka melihat Aleya yang menjauh dari nya.
"Pergi!" Usir Aleya.
"Dear.." Rengek Jey kembali.
"Pergi!" Usir Aleya kembali, dengan tatapan tajam menusuk manik Jey.
"Maap," Ucap Jey, beranjak dari kasur mendekati gadis itu.
