"Emmh, baiklah!" Rastya segera menarik tangannya kembali, memasukkan kunci rumah ke dalam tas yang ia bawa.
"Oiya, kau dan temanmu mau makan di mana?" tanya Maria dengan serius. "Mengapa tidak pergi ke kafe Nastya saja? Biar sekalian kau pergi bersama Ibu, tidak perlu naik taksi."
"Benar juga, ya!" Rastya segera mengangguk.
"Tunggu sebentar! Aku mau ngasih tahu teman-teman dulu, di mana tempat untuk kita makan." Lalu ia mengambil ponselnya dan segera menghubungi temanya. Dia memberitahu tempat untuk mereka bertemu.
"Kita bertemu di ...."
"Nana's Cafe!" jawab Maria dengan pelan. Karena ia tahu, Rastya tidak tahu nama dan alamat kafe milik Nastya.
"Nana's Cafe, sekarang, ya! Kita bertemu di sana. Aku berangkat sekarang!" lanjut Rastya pada orang yang ada di seberang telepon.
"Jangan lupa untuk memberitahu Salsa!" tambahnya lagi. Membuat orang yang ada di seberang segera mengiyakan.
"Baiklah! Sampai ketemu di sana."
Klik!
Rastya segera menutup teleponnya.