Di pagi hari, Nastya sudah mengemasi semua barangnya. Ia ingin segera membawa ibunya pulang ke rumahnya.
"Kita pulang sekarang, ya!"
"Apa tidak masalah Ibu ikut pulang denganmu?" tanya Maria dengan sedikit ragu.
"Ya, tidak apa-apa," jawab Nastya dengan tegas. "Kalau Ibu tidak ikut denganku, lalu mau tinggal bersama siapa? Apa tinggal bersama Narendra?"
"Kita sudah banyak berhutang budi kepadanya. Jangan lah ditambah dengan menumpang hidup di rumahnya juga, Bu! Nanti kita semakin sulit untuk membayarnya," tambah Nastya dengan pelan. Karena itu semua memang benar.
Karena sudah menyelamatkan nyawa ibunya, Nastya merasa bahwa dirinya punya utang banyak terhadap Narendra. Ia pun bingung, bagaimana cara untuk membayar semua kebaikan pria itu.