Airlangga yang terlanjur tak tau harus melakukan apa, akhirnya meluncurkan motornya kearea sebuah area balap yang sering dikunjungi oleh Bara.
Dari kejauhan pun Airlangga bisa melihat Bara yang tengah melambai lambaikan tangannya pada Airlangga.
Airlangga segera menuju tempat Bara berdiri dan menghentikan motornya itu didepan Bara.
"Woi! Tumben lo kesini?" Sapa Bara menepuk pundak Airlangga saat Airlangga baru melepas helm fullfacenya.
"Suntuk" Jawab Airlangga cuek.
"Wah, tumben banget, mau balap sama gue kaga lo?" Tanya Bara pada Airlangga "Anggep aja sekalian kehilangin suntuk" Lanjut Bara.
"Gas" Ucap Airlangga kemudian langsung memakai helm fullfacenya lagi dan melakukan motornya ditempat start menunggu Bara yang baru menaiki motornya.
"Baru kali ini sirkuit ini nerima balapan tanpa taruhan" Cibir seorang gadis yang menjadi pemegang bendera start didepan Airlangga dan Bara.
"Bacot!" Ucap Bara, dia ingin membantu kawannya ini agar tidak penat lagi.
