"Kalau begitu perjian di antara kita batal," Giana berkata dengan nada ringan, menanggapi tuntutan dari Aileen. Dia tidak mungkin membiarkan wanita ini mengaturnya. Ini adalah permainannya dan sudah seharusnya Aileen lah yang mengikuti apa yang Giana minta.
Mereka berdua memang bekerjasama untuk mencapai tujuan masing- masing, tapi setiap orang bijak akan tahu, kalau tidak bisa ada dua ular di lubang yang sama tanpa membunuh satu sama lain.
"Kuharap kau bisa keluar dari kemelut masalahmu sendiri," ucap Giana dengan nada lembut, karena Aileen tidak mengatakan apapun. "Kudengar kau baru saja kembali ke kediaman Tatum. Semoga kau menikmati harimu di sana."
Aileen tersentak ketika dia mendengar kalimat terakhir Giana. Matanya melebar dengan nyalang dan seketika itu juga dia menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya dan segera duduk. Bagaiman bisa wanita jalang ini mengetahui hal tersebut? Apakah dia memata- matainya?