"Kenapa?" Zidan dengan waspada melihat Antonio yang terlihat syok begitu mendapat telpon dari Tya.
Di detik ia menurunkan ponsel itu dari telinganya, saat itu juga Antonio mengambil kunci mobil dan berlari turun, di susul Zidan yang mempunyai banyak asumsi di kepalanya mengenai apa yang terjadi dengan Tya hingga membuat Antonio segesit itu.
Zidan masih sempat masuk ke dalam mobil Antonio sebelum pria itu benar-benar mengebutkan mobil ke jalanan. Keahlian lama Antonio mulai terlihat, saat mereka menaiki mobil itu dengan kecepatan yang tidak tanggung-tanggung.
Menahan rasa ngeri, Zidan memasang sabuk pengamannya. Ucapan Zidan untuk lebih pelan lagi tak bisa di dengar oleh Antonio, hingga kesebuah lokasi yang sunyi, ia dengan sengaja menabrak dua pengendara motor yang membawa senjata tajam
Dua orang itu terpental jauh. Terguling bersama sepeda motor mereka.
Saat itu juga Antonio turun di susul Zidan.