Sesuai kesepakatan, Antonio dan Tya menjumpai tuan Dennis malamnya. Hanya sekedar untuk bertamu pada orangtua mereka.
Semua berjalan baik. Para pelayan menyambut dengan ramah kedatangan mereka. Dan melihat sifat tenang dan hangat yang di tunjukkan Antonio, tampaknya para pelayan perlahan mulai kehilangan rasa jengkel yang dulu di pendam saat Antonio sering kali bersikap semaunya.
Mereka di bawa ke ruang keluarga, dan menunggu tuan Dennis turun dari kamarnya di sana.
Antonio dan Tya menikmati masa-masa di sana, dan berusaha mengusir rasa canggung.
Tak lama, tuan Dennis di bawa oleh kepala pelayan. Dengan tongkat ditangan beliau. Antonio yang melihat itu sontak berdiri.
Tampaknya ada sesuatu yang menurun dari kesehatan Daddy-nya.
"Daddy baik-baik saja?" tanya Antonio saat tuan Dennis sampai ke ruang keluarga.
Di bantu oleh Antonio juga, tuan Dennis duduk di single sofa.
"Aku tak apa, Antonio. Sejujurnya kedatangan kalian membuat Daddy merasa senang."
