"Masih banyak kerjaannya?"
Tya menunggu diatas tempat tidur. Sementara Antonio, setelah makan malam, sibuk sendiri di meja kerjanya.
"Kamu tidur duluan saja Tya. Aku masih lama." Antonio tanpa menengok menjawab dengan wajah serius pada pekerjaannya.
Tya menghela nafas dengan wajah cemberut berselimut tebal. Dirinya tau, Antonio saat ini sedang mempersiapkan sebuah proyek yang disusunnya bersama Zidan.
Suaminya ini sedang sangat bersemangat sekali sampai-sampai membuat dirinya di cueki.
Mereka yang biasa tidur sambil berpelukan, rasanya begitu sepi saat Tya harus tidur lebih dulu. Sementara suaminya ini sedang kencan dengan berbagai macam kabel aneh dan membingungkan di mata Tya.
Lambat waktu berjalan, Tya tidur tanpa ia sadari. Hanyut dalam rasa kesal yang menyusup dalam hatinya.
Pukul 2 pagi, Tya tiba-tiba terbangun. Ia melihat kesamping dan tidak ada Antonio di sana.
Tya bangkit dan turun dari tempat tidur. Meja kerja Antoni sudah tidak seberantakan tadi. Kemana Antonio?