Dua puluh menit lagi ia bisa pulang. Menunggu pekerjaan yang saat ini di kerjakan nya selesai. Antonio merenggangkan tubuhnya beberapa saat. Lalu ia melihat pada Zidan yang mulai mengemasi toko.
Ia memikirkan sesuatu saat ini. Antonio agak canggung untuk mengatakannya pada Zidan. Tapi mungkin ini jalan satu-satunya untuk mengungkap masalah yang ia pikirkan sejak beberapa lama.
"Kau masih menyimpan data saat menyelidiki latar belakang keluargaku?" tanya Antonio saat Zidan melintas di sampingnya.
Dahi Zidan mengerut dengan pertanyaan Antonio yang tiba-tiba kearah sana. Waktu itu Antonio marah ia menyelidiki latar belakang kehidupan sahabatnya ini. Tapi kenapa sekarang malah bertanya tentang itu?
"Aku sudah menghapus semuanya saat kau tidak suka dulu," ujar Zidan lalu berjalan ke arah meja kerjanya. Ia mengambil kunci toko dari dalam laci
"Aku mau kau menyelidiki tentang itu lagi," kata Antonio dengan pandangan lurus ke layar monitor di depannya.
