Chereads / REINKARNASI QIOAFENG / Chapter 3 - 2. Sekolah

Chapter 3 - 2. Sekolah

Ehm jangan meremeh kan ku karena aku sudah lebih berjuang dari orang lain untuk menjadi sekuat ini

.

.

.

Besok nya pukul 06:00 pagi Lily terbangun karena alarmnya berdering.

"Ehm gue tidak sabar untukk melihat sekolah," gumam Lily sambil pergi kekambar mandi

15 menit kemudian Lily sudah selesai mandi ia menguna kan pakaian putih biru dan memakai kacamata no minus dan memakai make up tipis

Setelah selesai Lily pun turun kebawah untuk sarapan bersama papa dan mama nya

Setelah sampai di bawah Lily langsung menyapa mereka,"pagi pa, ma," sapa Lily lembut sambil duduk di kursi

"Pagi sayang, udah cantik ni anak mama," puji sari

"Siapa dulu dong anak papa," ucap Ari membanggakan

"Btw sayang semalam kamu sama Daniel bicara in apa?," tanya sari

Lily yang masih mengunyah mendengar mama nya menanya kan nya ia pun berpikir memberi alasan yang logis.

"Gak ada ma hanya sebatas kenalan, setelah itu Lily tidur

kekambar takut besok nya kesiangan," ucap Lily memberi alasan yang masuk akal

"Udah mengobrol dulu, Lily makan dulu nanti Lily telat loh bentar lagi kan mau sekolah," ucap Ari mendegur mereka agar diam saat makan

Setelah mendapatkan teguran dari Ari mereka pun diam sampai sarapan selesai.

Setelah mereka selesai makan Lily pun berpamitan ke pada mama, dan papa nya.

"Ma, pa Lily berangkat dulu ya!!," teriak Lily dari dalam mobil

Yap Lily di antar-jemput oleh sopir pribadi milik sari mama nya Lily.

#skip di sekolah#

Setelah Lily nemasuki arena sekolah banyak yang menhina nya dengan berbisik-bisik atau mengatakan terang-terangan didepan Lily.

Ngapai sih tu sampah sekolah disini lagi

Wah tu cupu masih berani sekolah disini

Ancur tu muka di bully sama geng mawar

Aduh kasihan sih dia di bully terus sama geng mawar, gapai sih betah banget sekolah disini

Wow beda ya tu cewek kok hari ini gak kayak orang polos lagi lebih ke cool

Begitulah bisik-bisik murid disana tapi tetap di hiraukan oleh Lily... Karena ia selalu mendengar dari hinaan atau pun

cacian dari keluarganya dulu udahlah mempan.

Ia masih cool bejalan kedalam kelas nya 'btw kelas Lily 11 ipa2'

Setelah sampai di kelas, kelas masih kosong belum ada murid dikelas nya atau lebih tepat nya mereka tidak ada di kelas

Lily langsung duduk di kursi nya di barisan ke dua dekat dengan jendela disitu lah ia duduk

Sedang tenang-tenangnya tiba-tiba meja nya di gebrak oleh orang refleks Lily langsung menoleh ke depan rupa nya itu adalah geng mawar.

"Ehm ngapai lo didepan gue?," tanya Lily dengan lembut

"Maksud lo apa hah berani nya sekolah disini lagi!!, gue udah peringati

ke lo agar lo gak usah sekolah disini!?...di sini hanya untuk orang kaya bukan kayak lo jalang!," ucap mawar kasar

"Kalau gue gak mau kenapa lo mau apa?!," ucap Lily memperlihat kan sifat dingin nya

"Apa lo berani lawan gue,,, cepat seret dia... Bawa ke tempat biasa!!," perintah mawar kepada kedua rekan nya bernama putri dan caca

Mereka menuruti mawar dan menyeret Lily dengan kasar, Lily tidak melawan ia ingin lihat kemana mereka akan membawa nya.

.

.

.

Rupa nya hanya sebuah gudang yang penuh debu.

"Pengan dengan erat biar gue yang ngasih pelajaran ke orang tau diri ini," ucap mawar hendak menampar pipi mulus milik Lily

Tapi

Sebelum tangan kotor itu menyentuh pipi nya ia lebih cepat menyikut perut putri agar tangannya terlepas dari lengan Lily dan langsung mendendang tangan nawar sampai ia terhempas ke dinding, setelah itu ia mengunci tubuh Caca dan melempar nya ke sembarang arah.

"Haha jika kalian gak tahu apa-apa tentang gue jangan main-main jika kalian tidak mau celaka," ucap

Lily tersenyum puas sedangkan tiga sekawan itu hanya meringkuk menahan sakit ditubuh mereka

"Dan satu lagi Ehm jangan meremehkanku karena gue sudah lebih berjuang dari orang lain

untuk menjadi sekuat yang gue bisa!! gue bisa melakukan lebih dari ini jika kalian masih mengangguku lagi," ucap Lily meninggal kan mereka begitu saja dan menuju kekelas nya lagi.

"Tunggu saja gue akan membalasmu," batin mawar berjuang untukk berdiri begitu juga dengan kedua teman nya

Setelah ia sampai di kelas sudah ada guru disana.

Tok...tok

Semua murid yang ada di kelas menatap Lily tajam

Kenapa kamu telat masuk kedalam kelas Lily Jovanka!" ucap guru yang terkenal killer yang ada di sekolah

"Maaf bu aku tadi masih di toilet," ucap Lily santai

Baiklah silakan duduk lain kali jangan ulangi lagi!" peringat guru bernama dewi

Lily hanya menganguk kan kepala, dan duduk dengan santai.

Anak-anak keluarkan buku ipa kalian dan buka halaman 12 kita kali ini bla...bla...bla.."

Teng...teng...bel tanda istirahat pun berbunyi

Selamat siang anak- dan jangan lupa

dengan tugas kalian," ucap bu dewi pergi dari kelas mereka

Setelah bu Dewi pergi tiga cowok menghampiri Lily dengan wajah sangar

"He lo cupu ngapai lo sekolah disini lagi, pasti ya satu minggu lo

izin sama om-om ya dasar lo jalang," ejek salah satu cowok bernama Eliot (Eliot Clayton Georgio) ia adalah seorang most wanted

yang ada di sekolah nya yang ditemani kedua teman bernama Heri William Bath dan Mikhail Levin

Brak

"Suka-suka gua lah mau sekolah atau enggak! dan satu lagi jangan pernah panggil gua jalang sebelum mulut mu itu gua jait!," ucap Lily sambil mengebrak meja langsung pergi dari sana

Sedang kan mereka bertiga masih terkejut dengan gebrakan yang Lily buat dan juga omongan nya yang dingin

"Wow jujur gue kagum ama ni cewek kok gak penakut lagi sih," batin Eliot

Lily memutuskan untuk kekantin untuk sekedar membeli minuman, ia duduk dipojok dengan tenang.

Brak...

Tiba-tiba meja terbalik kesamping dan pelaku nya adalah seorang cowok tapi dari seragam nya ia bukan dari sekolah ini.

"Lo kan Lily Jovanka?," tanya cowok itu tegas

"Emang nya kenapa, emang gue Lily Jovanka," ucap Lily berusaha tenang walau pun hati sudah meluap

"Aduh sial kan minuman gua masih di atas meja, rugi gua," batin Lily pada diri nya sendiri

"Berarti lo ya yang lukai cewek gue kan!!," ucap kasar cowok itu

Mampus tu cupu

Moga-moga gak mampus tu cupu kasihan juga kali

"Lo bisa gak tenang dulu, cewek lo siapa gua gak per..nah lukai orang apa lagi cewek," ucap Lily bersikap polos

"Lo pasti gerti omongan gue yang tadi pagi lo serang,,, cewek gue mawar Coleman,"

"Oo gua gak ingat siapa tu orang," ucap nya masih santuy

"Cih ngadu, kok gue sih yang dibilang nyerang kurang ajar tu rubah," lirik Lily ke arah depan terlihat lah mawar yang tersenyum puas disana

Mereka para penonton hanya ter kejut dengan jawaban Lily yang seakan tidak terjadi apa-apa

"bacot lo!!," ucap cowok itu menyerang Lily

Dan dengan gesit Lily memasang kuda-kuda untuk menghindar dari sih cowok

(Btw Lily/Qioafeng menguna kan kunfu ya untuk melawan)

Bruk..

Satu pukulan mendarat di pipi sih cowok sampai terrobek

"Cih gak guna," ucapnya mengelap darahnya yang di pipi

Para penonton hanya melihat ngeri meskipun ada niatan untuk memanggil guru tapi mereka masih kepo siapa yang akan menang apa kah si cupu / si cowok

Wah gue gak nyangka kalau si cupu jago berantem

Iya tapi lo gak gerasa jangal gak tu cupu..ia kayak kuncu china di film gitu deh

Kuncu apaan atau kunfu sih maksud lo

Iy kunfu china maksud gue, lo liatin bagus-bagus kayak dalam filmkan gaya bertarung nya

Ya gue setuju

Itu lah mungkin bisik-bisik para penonton yang disana

"Lo pengecut banget berani lawan ama cewek," ucap Lily tersenyum miring

"Cih jadi cewek jangan cerewet!," ucap nya menerjang Lily tapi dengan sigap nya Lily menghindar dan langsung menendang nya sampai telempar ke dinding

"Wah kuat banget tu cewek," batin James salah satu sekelas Lily (James Smith)

Buhg...Bark..

Belum puas ia menendang orang itu ia menonjok dan menendang cowok itu sampai tidak berdaya tidak ada kesempatan bagi si cowok untuk melawan, setelah puas Lily pun menyeret cowok itu yang sudah pingsan tentu nya kehadapan Mawar yang sudah ketakutan setengah mati.

Buhg..

Lily melempar cowok itu kebawah kaki Mawar.

"Ehm mawar cantik nih urus cowok lo!! sebelum lo gue buat gini," ucap Lily dengan seringai diwajah nya.

Mawar hanya menatap Lily lemas dan tidak bicara apa-apa

Lily mendekati telinga Mawar dengan wajah dingin sambil berbisik,"lo jangan geremehin gue lagi atau nasip lo sama kayak pacar lo

atau mungkin bisa juga gua buat lo masuk tanah," bisik Lily dengan dingin

Mawar yang mendengar bisikan Lily hanya diam membeku tanpa berbuat apa-apa, ingin berteriak tidak bisa apa lagi untuk bergerak ia merasakan energik yang ada ditubuh nya terkuras abiss.

Lily hanya santai melewati para penonton yang melongo ada juga berbisik-bisik

Lily memutus kan ke koridor dan membolos

"Tidak sesenang yang ku bayangkan disekolah, ada juga yang menganguku huh menyebal kan," gerutu Lily tanpa menyadari ada orang di samping nya

"woi nama lo siapa?😂" ucap Dennis tertawa (Dennis Brown)

Lily refleks melihat kesamping melihat cowok bermata warna biru melihat ke arahnya sambil bertanya

"Hummh..lo bicara dengan gue ya?," ucap Lily basa-basi sambil berpikir keras

"Iya lo lah siapa lagi, masa sama setan", ucap nya

"oo ya btw nama lo siapa?,"

"Gue Lily Jovanka dan gue sering di-bully,"

Cowok itu menunduk kan kepala

"Ngapai lo nunduk, btw nama lo Siapa?," tanya Lily

"Dennis Brown," Dennis merasa nyaman dekat dengan Lily entah mengapa

"lo gapai disini kan udah jam masuk?," tanya Lily seperti tidak sadar diri nya juga di luar kelas

"Hahaha gue bolos! lo juga kan?," ucap Dennis tertawa kecil

"Cih gue sumpat pakai kertas mulut lo tawa mulu dari tadi," ucap Lily memasang wajah kesal

Tiba-tiba Dennis menunduk kan kepala nya lagi dengan wajah yang murung..

"Lo gak papa kan kok tiba-tiba murung?," tanya Lily menperhatikan wajah murung Dennis

"Gue bisa curhat gak," ucap nya parau seperti orang mau nangis

"Curhat aja gue dengar," ucap Lily tidak berniat menolok

🍓semoga suka🍓