Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Sky Elty Kota S
Ken terdiam duduk di sofa dengan sebuah gawai menempel di telinganya. Ia juga melihat permukaan meja, dimana cangkir kopi yang diletakkannya berada dengan bibir terbuka-tutup, seakan ingin menimpali tapi suaranya tersangkut.
Apakah selama ini sahabatnya sangat memikirkan ketika ia masih belum melupakan kejadian masa lalu?
Ia memang sempat menganggap semua wanita itu sama saja, pengkhianat dan suka dengan kekayaan. Tapi untuk Lili, ia rasa wanita itu pengecualian.
Ia bisa mengatakan ini, karena saat wanita itu diajak belanja dengan sang mama saat jalan bersama, ia tidak mendapati uang di kartu yang diberikannya berkurang nominalnya. Bahkan, ketika sang mama membelikan sesuatu, ia hanya mendapati sebuah cincin dan tas yang ia dengar sendiri untuk asisten wanita itu.
Padahal, banyak kesempatan kalau wanita itu mau mengambil keuntungan darinya.