Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Gedung pesta
Ken mendengarkan setiap perkataan Lili dengan hati yang bergetar. Belum pernah ia mendapati seseorang yang mendukung orang lainnya dengan kata-kata sederhana seperti ini, apalagi seorang wanita yang semenjak kejadian itu tidak dipercayai olehnya.
Ia selalu melihat orang-orang mendukung orang lainnya dengan berbagai kata penghibur dan semangat lainnya, terlalu berlebihan menurutnya.
Namun kenapa dengan satu inti kalimat ia bisa seperti ini?
Sebuah keyakinan akan diri sendiri.
Selama ini ia hanya meyakini diri sendiri jika ia pasti bisa melalui segalanya dengan baik dan itu semua terbukti, karena sampai saat ini ia masih berdiri. Bahkan lebih tegap dengan dagu terangkat, serta menatap berani ke seorang pria yang dulu mendorongnya ke pinggir jurang kehancuran.
Ken senang karena wanita yang mengetahui rahasianya adalah Lili. Maka itu, dengan gerakan cepat ia menggapai tangan lili dan menarik wanita itu masuk ke dalam pelukannya.
