Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Restoran Italy Kota S
Akira yang mendapati Lili terdiam setelah melepas kacamatanya kembali mengernyit bingung.
Ingin protes, karena ia memilik masalah dengan mata, tapi urung saat mendengar pujian wanita yang dikaguminya. Tapi ia juga bingung, kenapa Lili tidak bersuara dan justru menatapnya tidak berkedip?
Apakah wajahnya aneh, alih-alih tampan seperti apa yang diucapkan oleh wanita di depannya.
Akhirnya, ia pun memanggil si wanita pemilik butik dengan seruan sedikit kuat.
"Lil!"
"Eh! Apa?"
Akira tersenyum kecil mendapat sahutan kaget itu, kemudian menggeleng dengan tatapan ragu. "Kamu melamun. Apakah wajahku aneh saat kacamatanya dilepas?"
Liliana menggeleng cepat, tersenyum canggung saat mendapati wajah ragu Akira. "Kamu sama sekali tidak aneh, kamu tampan, aku cantik, itu saja pokoknya."
Jawaban lucu dari Liliana membuat Akira kembali menampilkan wajah senang.
"Kamu memang cantik, Lili."