Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Moon Elty Kota S
Ceklek!
Suara pintu yang diikuti harum sabun semerbak itu menjadi aktivitas yang terlihat di sebuah kamar.
Si empu sendiri tampak keluar dari sana dengan handuk melilit surai, sedangkan tubuhnya sendiri ditutup sebuah kimono.
Kaki jenjang itu melangkah menuju meja rias, duduk sambil melihat pantulan dirinya di cermin, sedangkan tangannya membuka lilitan handuk kemudian mengusak surai, mengeringkan.
Tidak hanya itu, si empu kamar—Lili juga menyiapkan pengering rambut setelah dirasa cukup lembab. Ia mulai mengeringkan surai sambil menyisirnya hingga lurus, santai sekali, sama sekali tidak mempedulikan seseorang yang mungkin saja masih ada di luar sana.
Eh! Benar juga. Bagaimana kalau Ken masih di luar sana? Tapi masa sih iya dia tidak pulang? tanya Lili dalam hati.
Seketika gerakan menyisirnya berhenti, meski masih dengan suara dengungan alat pengering memenuhi kamar.