Salah satu dari dokter terkejut "Rosa!"
Ari senang karena Rosa sudah berada di tangan yang tepat ia terduduk di lantai lelah secara fisik dan pikiran, sampai kakinya tidak bisa berdiri dengan mantap. "Apa ini? Aku baru saja bertemu dengan tunanganku yang sekarat! Ya ampun aku masih belum bisa memahami ini dengan gerakan cepat." Ari menggaruk wajahnya lelah.
Baru beberapa menit Rosa di rumah sakit sekelompok orang datang tergesa-gesa. Raut wajah mereka bermacam-macam. Dan pandangan Ari jatuh pada seorang perempuan yang memiliki paras sama persis seperti Rosa hanya saja. Antara Ocha dan Rosa sulit untuk di bedakan karena begitu identik sedangkan dengan yang satu ini ada sedikit perbedaan.