Kitaro merasakan gerakan kecil dalam pelukannya. Ia menunggu sampai sosok itu bangun memperhatikan di setiap gerakan kecilnya. Ketika kepalanya mendongak ia tersenyum lebar.
"Hmm.. Kitaro."
Kitaro yang menunggu sebenarnya sangat terkejut dalam hati karena Ocha mampu mengingatnya tapi ia masih berusaha untuk bersikap tenang. Dia mengingatku. Kata hati Kitaro.
"Mmm.. bagaimana perasaan mu. Apa saja yang kau ingat."
Ocha mengusap keningnya "Apa yang aku ingat...Aku tidak tahu.. semuanya terasa samar, tidak bisa mengingat. Ke mana kita pergi.."
Dalam hati Kitaro menghela napas lega. Ia mengusap puncak kepala Ocha lembut, tatapan jahat sebelumnya menghilang tanpa bekas "Apa kau ingin sembuh?"