"Terima kasih banyak. Maaf merepotkan.."
"Tidak! Tidak repot sama sekali. Kau pasti lelah jadi pergilah istirahat, makan malam akan segera siap. Nanti aku akan meminta seseorang untuk menemani mu jika kau ingin berkeliling.. jangan terlalu kaku, anggap saja rumah sendiri, Maura adalah cucuku, karena kau temannya jadi kau juga cucuku.."
Kenzie tersenyum namun dalam hati ia di kejutkan lagi dengan pengakuan ibu itu ternyata Maura adalah cucunya, jadi apakah ini cucu kandung atau hanya cucu angkat. Kenzie mengeretakkan giginya menahan kesal, seharusnya ia tidak percaya Maura begitu saja, Maura tidak akan dengan begitu mudah mengirimnya pergi dan meninggalkan pekerjaan. Apa lagi mengirimnya ke tempat healing seperti ini, biayanya tidak akan sedikit. Jika relasi kerja pun juga tidak mungkin seperti ini. Maura! Geram Kenzie dalam hati. Namun di luar ia masih tersenyum dengan tenang.