Kitaro kehabisan akal terpaksa setuju. Tidak menyadari kalau Ocha sedang menjahilinya.
"Baik ayo kita lihat apakah ada bahan-bahannya di dapur?" Kitaro melangkah dengan tidak yakin menuju dapur, karena ini adalah pertama kalinya ia menginjak dapur dan memasak.
Ocha mematikan tv, terkikik mengikuti Kitaro menuju dapur, saat mereka sampai dua orang bibi sedang berada di dapur menyiapkan bahan untuk makan malam tuan mereka. Melihat majikan mereka ke dapur dua bibi itu menyapa dengan logat daerah yang kental dan sopan.
"Tuan muda, nona. Kenapa kalian ke dapur, di sini kotor, sebaiknya kalian menunggu saja di depan katakan pada kami apa yang kalian ingin kan, kami akan membuatnya dengan sebaik mungkin." Kata salah satu bibi paruh baya.
Ocha tersenyum lembut "Nggak apa-apa bibi.. hari ini Kitaro ingin membuat kue untuk ku! Apakah ada tepung dan bahan-bahan kue lainnya?" tanya Ocha mengabaikan wajah tertekan milik kitaro.
