Berbeda lagi dengan suasana di villa. Karena bosan di rumah. Kenzie meminjam alat pemancing ikan dari orang tua Ocha. Mereka pergi bersama-sama kecuali Lala yang tidak ingin pergi ke mana pun selain belajar dengan giat. Ia ingin menjadi pintas supaya bisa menjadi dokter yang hebat dan mengobati kak Rosanya. Orang-orang yang mendengar itu juga tidak bisa membantah. Mereka hanya berpikir kalau Lala memiliki kemauan mereka juga tidak bisa menahannya.
Kenzie sudah tidak lagi menggunakan tongkat, luka di kakinya juga sudah mengering, berkat bantuan dari ayah Ocha, mungkin beberapa hari lagi benang jahitnya juga bisa di lepas. Memar-memarnya juga memudar hanya goresan kecil yang tertinggal.
"Kau tahu tempat memancing ini?" tanya Maura menatap sekeliling, udara sejuk dan pemandangan indah seperti di negeri dongeng. Andika juga melakukan hal yang sama, menarik napas dalam-dalam menikmati udara segar dan sejuk yang masuk ke rongga paru-parunya.