"Lala kau datang? Bagaimana belajarmu?" tanya Ocha sedikit menggeser duduknya supaya Lala bisa duduk di sampingnya.
Lala duduk sedikit menghempaskan pantatnya di kursi wajahnya masam "Uh, aku rasa guruku sengaja menyiksaku! Dia memberikan tugas menghitung yang sangat sulit padaku! Untung ada pengasuh diam-diam aku meminta pengasuh menyelesaikannya." Lala tertawa puas.
Ocha mengerut kening tidak senang "La, tidak boleh seperti itu! Itu namanya kau berbohong. Besok kau harus minta maaf pada guru dan mengulang mengerjakan tugasmu lagi sendirian! Mengerti?"
Lala menunduk mengangguk patuh "Baiklah.." ocha menghela napas ia tidak tahu harus bagaimana menghadapi kenakalan Lala.
"Sudahlah, sekarang apa kau mau bermain dengan Andika, dia sangat pintar bermain congklak! aku tahu seharusnya kita pergi panjat tebing sekarang, tapi ibu dan ayah melarang ku pergi, mereka memintaku untuk istirahat di rumah. Bagaimana kalau besok saja kita pergi?"