"Sudahlah, sekarang kau sudah baik-baik saja, Lala anak yang baik hanya. Tapi kecelakaan yang menimpanya membuat otaknya bermasalah, masih untung dia bisa hidup. Tidak seperti kedua orang tuanya yang bernasib malang." Ujar ibunya lagi dengan nada sedih "Saat itu, Lala benar-benar seperti anak kecil dan tidak mau di dekati oleh siapa pun, kakeknya saja yang mencoba membujuk selalu ia usir dengan teriakan dan tangisan. Saat itu Lala demam. Kau pergi ke tempatnya merawatnya dengan sabar, meski dia mengusirmu tapi kau tidak pergi. Semenjak itu dia menjadi sangat menempel padamu. Ke mana pun kau pergi dia selalu ingin pergi juga. Hanya beberapa waktu saja, dia tidak ikut bersama mu. Itu pun karena kau yang memintanya untuk tinggal dan patuh pada kakeknya, Lala sama seperti anak usia sepuluh tahun yang suka memberontak tapi dia tidak pernah menolak kata-kata mu."