Kenzie dalam suasana hati yang buruk, saat ia menoleh ke kafe yang berseberangan dengannya, ia melihat wajah yang tidak asing, awalnya ia mengabaikan itu berpikir kalau yang di lihatnya hanya ilusi, namun beberapa kali ia berbalik melihat hal yang sama akhirnya ia di yakin kan kalau itu nyata. Mata Kenzie terbelalak kaget, awalnya ia duduk malas kini langsung tegak melihat lebih jelas ke arah yang sama.
"Dia.." Kenzie bergumam tidak yakin, kenapa selama ia berada di tempat ini banyak orang yang ia lihat memiliki wajah yang sama seperti Ocha apakah karena ia begitu merindukan perempuan itu, "Bukan Ocha.." gumamnya lagi kembali bersandar di kursi. Menyeruput kopi panasnya yang sudah tidak panas lagi. Setidaknya kopi masih bisa membuatnya terjaga dan tidak berhalusinasi lagi karena mengantuk.