Alis Kenzie terangkat tinggi menatap wajah kecil Ocha yang menatapnya penuh harap, tangisnya sudah berhenti hanya meninggalkan jejak mata basah dan hidung memerah. Kenzie mengangguk "Sepertinya itu ide yang bagus. Ayo.." Kenzie melepaskan jas kerjanya menyisakan kemeja putih yang di lipat setengah lengan. Gerakan Kenzie sedikit kaku banyak tepung yang keluar dari mangkok ketika di ayak, namun Ocha tidak protes dia hanya sedikit menggeserkan mangkok lebih dekat supaya Kenzie tidak membuang banyak tepung lagi. Menyadari gerakan Ocha. Kenzie merasa malu.
"Aku.. sangat kaku bukan?"
"Tidak, ini pertama kalinya untuk mu jadi itu sudah wajar, lanjutkan.."
Kenzie meskipun gerakannya kaku tapi ia terus mengikuti kata-kata Ocha "Apa ini terlihat bersenang-senang?.." tanya Kenzie tiba-tiba.
Ocha terkekeh "Bukankah ini menyenangkan melakukan hal bersama-sama."