Ocha tersenyum ia merasa seperti memiliki seorang kakek. "Dokter, apa dokter tahu aku sangat sibuk dan banyak orang yang aku temui akhir-akhir ini, bahkan ada satu orang lagi yang lebih sering aku temui.." Ocha setengah mengeluh dan setengah beralasan.
Dokter tua bertanya "Siapa?"
Ocha tersenyum nakal "..Itu dokter! Siapa lagi."
Dokter itu pun tertawa. Mendengar lelucon yang di buat Ocha, tidak heran ia meninggalkan Kitaro di mobil karena dia tidak ingin Kitaro melihat sisi konyolnya yang seperti ini.
"Jadi, Dokter.. berbaik hatilah sedikit padaku. Kurangi jam konsultasinya. Jika seperti ini aku akan terus melajang.." Ocha melirik dokter itu dengan tatapan mengiba dan jahil.
Dokter kembali tertawa "Karena itu, kenapa kau tidak cari kekasih yang bisa kau temui lebih sering dariku! Contohnya laki-laki yang selalu menemani mu itu.."