"Apa yang terjadi? Kenapa dia melarikan diri begitu cepat? Aku bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih dan menanyakan namanya.." gumam Ocha pelan sambil berjalan ke sisi tempat tidur Kenzie.
Ocha memperhatikan Kenzie cukup lama, mencoba menggali ingatannya tentang Kenzie. Tapi ia tidak mendapatkan apa pun. Ocha merasa akrab namun asing di saat bersamaan. Ocha menoleh ke arah pintu merasa heran karena Kitaro belum juga sampai apakah sesulit itu mencari tempat untuk parkir.
Di saat pikirannya melayang ke sana ke mari, ponselnya bergetar nama Kitaro berkedip-kedip di layar, Ocha mengangkat alis "Kenapa dia menelepon."
"...Ocha.. aku minta maaf! Aku tidak bisa menemaniku.. sesuatu terjadi di kantor."
"Baiklah! Terima kasih sudah mengantarku.. hati-hati di jalan.." Ocha menyimpan kembali ponselnya di dalam saku tas kecil menatap Kenzie yang sedang terlelap. Ia tidak tahu kenapa ia harus khawatir dan bergegas ke rumah sakit. Apakah ia benar-benar menyukai Kenzie.