Keesokan paginya entah obat apa yang di minum Kenzie ia mengunjungi Kafe kecil milik Ocha. Kenzie berdiri di depan kafe sambil menunggu sosok yang ingin ia lihat namun sudah hampir dua jam menunggu sosok itu belum juga muncul. Kenzie mulai kehilangan kesabaran ia pun bertanya pada salah satu pelayan yang kebetulan keluar meletakkan papan menu di dekat pintu.
"Permisi.. apakah Nona Hezan ada di dalam.?"
Pelayan itu terkejut melihat ada pria tampan yang bertanya tentang bos nya. Selain itu untuk apa pria ini mencari bos-nya. Apakah untuk menagih hutang? Pelayan itu mengerut kening berusaha membuang jauh-jauh pikiran buruknya.
"Anda siapa ya?"
Kenzie tidak tahu harus menyebut dirinya apa demi keamanan ia terpaksa menyebut dirinya sebagai kenalan "Saya, kenalannya.. lalu apakah dia sudah datang?"
