Nyonya Mery terdengar protes tapi nyatanya ia juga tidak keberatan dengan tindakan Kenzie "Mengapa kau membiarkannya? Kau tidak menasihatinya?"
"Tidak.. karena ini sangat sulit! Keputusan yang membutuhkan tanggung jawab yang sangat besar, bahkan aku pun tidak berani. Aku rasa harusnya kau bangga pada Kenzie.."
Nyonya Mery menghela napas panjang "Lupakan.. lupakan.. dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.."
Pengacara kusuma tersenyum kecil "Juga, aku ingin memohon pada mu. Hanya kau direktur Mery yang bisa menolong ku.." nyonya Mery di sisi lain tersenyum tak berdaya, kekacauan yang di buat oleh Kenzie benar-benar membuat semua orang sibuk. Tapi entah kenapa ia senang karena kali ini Kenzie membutuhkan bantuannya. Biasanya anaknya itu sangat gengsi dan menolak dengan keras untuk berhubungan dengannya.
***