Ocha semakin merasa sedih melihat paman mok, dia adalah pria tua yang baik dan sederhana. Hanya memiliki satu anak perempuan yang bekerja di kota, sedangkan paman mok tinggal di desa bersama istrinya. Melihat paman mok yang kesusahan membuat Ocha tidak tega melihat kaki paman mok.
"Paman tunggu sebentar." Kata Ocha lagi. Paman Mok ingin menghentikannya tapi Ocha sudah menghilang di dapur. Ketika gadis itu kembali dia membawa sebaskom air dan handuk kemudian meletakkannya di bawah kaki paman mok "Ini. Paman mok taruh kakimu di sini? Aku akan melepaskan sepatumu.."
Paman mok "Aku tidak ingin merepotkanmu.."
"Tidak masalah.. ayo."
"Biarkan aku sendiri saja yang melepaskannya.." ujar paman mok lagi tapi Ocha tidak mendengarkan dan terus melepaskan sepatu boots paman mok. Kenzie yang melihat sejak tadi bingung apa yang akan di lakukan gadis itu.
"Paman tidak boleh tidak mengganti obatmu terlalu lama, jika sudah saatnya kau harus menggantinya.." kata Ocha lagi.